Just Me

Edited -  Photo Source Dari dulu kedua orangtua gue selalu menanamkan pelajaran bahwa seseorang yang ahli dalam satu bidang akan menjadi seorang yang sukses dibandingkan dengan seseorang dengan kemampuan biasa, tapi bisa bergerak dalam beberapa bidang. Anehnya, dari sejak dulu pula gue nggak pernah bisa fokus dalam satu hal aja. Kalau gue pikir dan ingat-ingat, berbagai hal gue coba. Dari mulai belajar bikin kue, menjahit, menyulam, main piano, main gitar, nulis cerpen, nulis cerbung, nulis novel, sampai mencoba nulis di berbagai platform blog gratis yang ada. Dan dari itu semua, nggak ada satu pun yang benar-benar gue tekuni, sekedar bisa aja, bahkan disebut mahir pun nggak. Apalagi untuk menciptakan sesuatu yang berguna bagi orang dan "menghasilkan". Oke, I know that sounds so materialistic , tapi tetep aja kita hidup butuh makan bukan? Hehe Ketika ibu gue bilang untuk berusaha menekuni salah satu, nggak usah jadi mata pencaharian pun nggak apa-apa, at ...

Edited -  Photo Source Hai! It's been a very long time, right?  Yeah, gue gak tau harus ngomong apa lagi, ternyata memang tidak semudah itu untuk menulis secara rutin pada sebuah platform . Apalagi ketika kita tidak memiliki bahan yang cukup untuk melakukannya. Ah ya, kenapa bersyukur? Karena di tengah segala hal yang sedang gue lalui akhir-akhir ini, banyak hal yang membuat gue berpikir. Kadang pikiran itu memang hanya sekedar lewat, tapi nggak jarang mereka membuat gue sadar. Beberapa hal cukup membuat gue sadar akhir-akhir ini. Salah satunya tentang bersyukur. Dengan segala keadaan yang ada saat ini, baik internal diri gue maupun eksternal, gue kadang jadi melihat sesuatu dari "kacamata" yang selama ini gue nggak kepikiran bisa berpikir kayak gitu. Salah satunya adalah tentang bersyukur dengan segala keadaan. It's easy to say when your condition is up, but what if when you are down? Kata orang, kalau nggak penuh perjuangan bukan skripsian...