#JustARandomThought - Menulis
Edited - Photo Source |
Menulis itu bukan hanya tentang menuangkan apa yang kita pikirkan, apa pendapat kita terhadap kejadian tertentu, reaksi kita menghadapi kondisi tertentu, atau pun sekedar menuangkan buncahan luapan isi hati kita. Menulis punya makna lebih dari itu semua.
Menulis berarti kita menuangkan apa pun yang ingin kita sampaikan pada siapa pun yang membacanya. Kita ingin memberikan informasi tentang sesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang.
Ya, itu lah apa yang baru aja gue sadari tentang menulis. Dari gue kecil menulis adalah salah satu hobi gue. Gue terkadang merasa bahwa gue lebih bisa mengekpresikan diri gue lewat tulisan dibandingkan lewat kata-kata langsung yang gue ucapkan. Gue suka menulis, menuangkan apa yang ada di dalam hati dan pikiran gue, meluapkan semua pemikiran yang membuncah. Namun, sejauh ini yang gue lakukan hanya menulis sekadarnya. Gue hanya menuangkan apa yang ada di pikiran dan di hati gue.
Lalu, gue baru menyadari semuanya. It's not just all about saying what you think or feel. Gue menuliskan sesuatu tentang salah satu bagian yang hebat dalam 20 tahun gue hidup sampe saat ini hehe. Reaksi yang gue dapet dari orang-orang yang ada di dalamnya benar-benar something. Gue nggak menyangka bakal dapet reaksi seperti yang mereka kasih ke gue. Gue cukup terharu melihat reaksi mereka. Ya walau pun banyak yang berusaha untuk tidak bereaksi apa-apa, berusaha untuk tidak mengenang-ngenang lagi apa yang sudah lewat, tapi beberapa yang lain memberikan balasan yang cukup membuat gue terharu. Ada yang seneng, ada yang sampe nangis, ada yang kangen, dan lain-lain.
Di situ gue baru sadar kalau menulis itu seharusnya memberikan sesuatu untuk para pembaca, entah itu informasi yang penting dan berguna atau pun sesuatu yang bisa memberikan sebuah perasaan bagi mereka ketika mereka membacanya.
Menulis berarti berbagi. Konten yang ditulis beragam, semua tergantung pada si "pemegang pena". Terserah pembacanya juga untuk memilah tulisan mana yang mau dia baca. Tugas penulis hanya lah berbagi, mengeluarkan ide dan menuangkan perasaan ke dalam tulisannya agar tulisan itu hidup dan dapat dinikmati.
Menulis bisa menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Selain senang karena bisa mengeluarkan isi pemikiran, menyenangkan juga melihat reaksi bahagia seseorang yang telah membaca tulisan kita.
Barusan gue membuat sedikit riset asal-asalan terhadap beberapa blog orang-orang yang ada di sekitar gue, tepatnya orang-orang dari masa lalu (hmm minimal 4 tahun ke belakang lah periodenya). Gue melihat bahwa orang-orang menulis di blog hanya karena ingin mengikuti trend saat itu. Ya, dulu menulis di blog adalah sesuatu yang keren dan banyak orang belajar menulis di dalamnya dengan cara menjadikan blog sebagai virtual diary mereka. Orang-orang yang masih bertahan menulis sampai sekarang adalah orang-orang yang memang ingin konsisten pada dunia ini atau pun mereka yang ingin tetap memiliki eksistensi diri karena termasuk ke dalam tipe manusia yang lebih bisa ekspresif melalui tulisan.
Apa pun isi tulisannya, menurut gue, semua "goresan tinta" memiliki makna dan harganya sendiri. Semua tulisan itu berharga karena mereka memberikan informasi dan rasa di dalamnya, tergantung pada bagaimana masing-masing dari kita menilainya.
Buat gue sendiri saat ini, menulis juga merupakan obat dari rasa sakit atau kesepian. Gue merasa lebih bisa mengekspresikan diri lewat tulisan, terserah orang mau bilang apa selama apa yang gue tulis tidak melanggar batas norma dan ajaran agama. Dengan menulis, gue merasa bisa berbagi bahkan tentang perasaan yang sama sekali nggak bisa gue ungkapkan pada siapa pun. Menulis juga menjadi salah satu "jalan keluar" untuk gue pergi sebentar dari realita kehidupan. Dari menulis, gue merasa bisa mendapatkan suatu energi lain yang cuma bisa gue dapatkan setelah gue berhasil menulis dan mempublikasikannya, even though it is just in my own personal blog or social media.
Ya, menurut gue, menulis itu emang sesuatu banget.
Comments
Post a Comment