Life Is An Endless Learning Session

Edited - Photo Source


Hai!
Beberapa hari ke belakang gue baru menemukan sesuatu yang menarik, podcast. Gue nggak tau sih ini sesuatu yang emang pernah, sedang, atau malah ternyata belum hype di kalangan banyak orang di Indonesia. Awalnya gue tau tentang ini dari seorang senior gue di kampus yang udah alumni dua tahun di atas gue. Dia sering membuat podcast sama temennya di SoundCloud dan share tentang itu di Instagram. Gue awalnya nggak begitu memerhatikan dan malah biasa aja juga sih sebenernya. Sampai pada akhirnya ada sebuah iklan di Instagram tentang sebuah aplikasi yang kayaknya relatif baru. Iklannya menunjukkan bahwa di aplikasi itu kita bisa kayak bikin semacam radio streaming milik kita sendiri di mana kita bisa sharing apa aja ke para pendengar. Mungkin karena cara iklannya terdengar "menyentuh" dan frekuensinya cukup sering (hampir setiap lagi scrolling di Instagram pasti ada ini iklan), gue jadi tertarik untuk mencari tahu dan finally gue mengunduh aplikasi tersebut.

Bukan tentang aplikasinya sih yang mau gue sharing, jadi ya nggak perlu disebutkan lah ya nama aplikasinya apa hehe. Pas gue menggunakan aplikasi ini sejujurnya gue agak bingung gimana caranya dan apa yang bisa gue lakukan di sana. Akhirnya, gue mencoba mencari tau dan ketemu lah lagi dengan istilah podcast (karena senior gue udah cukup lama nggak update, gue sempet lupa sama istilah ini haha). Karena terdengar keren hehe akhirnya gue mencoba untuk googling.

Kalau kata apple:

Podcast adalah episode program yang tersedia di Internet. Podcast biasanya merupakan rekaman asli audio atau video, tetapi bisa juga merupakan rekaman siaran televisi atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara lain.

Berdasarkan hasil baca-baca di internet, podcast itu mirip kayak rekaman sebenernya. Harus diunduh dulu terus didengerinnya lewat pemutar musik yang kita punya di hp atau pun di laptop. Untuk mengunduh podcast, udah cukup banyak aplikasi yang menyediakannya, cari aja di Play Store atau App Store.

Isinya apa aja? Banyak. Tau TEDx? Gue suka nontonin videonya di youtube, apalagi yang waktu itu mereka mengundang Lizzie Velasquez hehe. Nah, kalau di youtube itu ada versi audio visualnya, kalau di podcast cuma dalam bentuk audio aja (meskipun kata Apple podcast bisa berupa video, tapi rata-rata di internet dalam bentuk audio doang sih tanpa ada visual atau pun teks nya). Mirip dengerin radio sih emang, tapi bedanya ini dalam bentuk rekaman gitu meskipun bisa juga sih didengerin secara streaming.

Terus podcast ini kenapa emang?
Ini seru, menurut gue hehe. Gue termasuk salah seorang tipe manusia yang dari dulu would prefer dengerin radio rather than menonton televisi ketika gue lagi di kamar dan sampai sekarang masih ada radio di kamar gue meskipun udah hampir nggak pernah gue pake sih hehe. Menurut gue, mendengarkan radio itu bisa sambil melakukan hal lain karena emang gue anaknya tipe yang cuma butuh "ditemenin" aja sih kalau lagi mengerjakan sesuatu (sekedar ada suara, but gue harus tau itu suara apa haha) dan gue mudah ter-distract. Kalau gue menyalakan TV, gue butuh fokus untuk melihat layar kan, padahal ya sebenernya gue sedang ingin atau harus mengerjakan sesuatu yang lain. Kalau depan TV pun, gue jadi cenderung lebih mudah untuk terganggu fokusnya dan ujungnya malah jadi nonton hehehe. So, I would prefer radio rather than tv. Sayangnya, radio sekarang semakin banyak iklan dan apa yang disampaikan oleh si penyiar semakin "terlalu gaul", sampai kadang gue merasa isi siaran mereka bener-bener nggak ada bobotnya dan ini cukup mengganggu sebenernya hehe. Sebenernya bisa aja sih gue sekedar ngedengerin lagu pake music player, toh sebenernya emang sekadar ada suara aja butuhnya, tapi lagu yang ada kan terbatas ya dan gue males kalau harus sedikit-sedikit download lagu baru. Selain itu, gue juga adalah tipe orang yang cenderung gampang bosen, jadinya fokus gue akan terganggu lagi karena gue akan sebel ngedengerin lagu yang "itu lagi itu lagi" terus menerus.

Ketika gue mencoba mendengarkan salah satu podcast berbahasa Indonesia, gue langsung amazed. Hahaha. This is what I need, I thought. Gue bisa mengerjakan hal apa pun di laptop (entah nulis blog, ngerjain jatah paper, baca materi, dll) sambil ada yang nemenin. Nggak cuma nemenin, apa yang disampaikan pun ada isinya, gue jadi bisa sekalian belajar. Ya meskipun kata orang multitasking itu nggak baik, tapi menurut gue as long as gue bisa "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui" ya why not?

Gue adalah orang yang suka untuk mendengar kisah atau curhatan dari orang dan seperti kata Celeste Headlee, yang kalau nggak salah intinya sih, "Bersiaplah untuk selalu merasa amazed ketika menjadi seorang pendengar". Dengan ngedengerin cerita dari orang-orang, gue merasa bisa mendapatkan banyak insight tentang banyak hal from different people yang terkadang sebenernya kisahnya serupa hanya saja they see it with different perspective and make it more insteresting. Keberadaan podcast ini ngebuat gue bisa dapetin banyak pelajaran tentang hal-hal yang nggak bisa gue dapatkan di bangku sekolah maupun kuliah. Isinya bukan cuma sekedar curhatan seseorang doang sih, tapi ada bobotnya. Mereka share tentang sesuatu yang mereka pernah alami atau bahkan mereka ahli di sana.

Waktu itu gue mengunduh sebuah aplikasi semacam mirip podcast gitu sih, buatan Indonesia namanya Inspigo. Di dalemnya ada banyak rekaman sesi wawancara dengan orang-orang hebat dan terkenal di Indonesia. Bukan terkenal semacam selebgram gitu ya, tapi emang influencer kayak Najwa Shihab. Di sana mereka sekedar sharing tentang pengalaman mereka, dan ada beberapa yang emang kayaknya udah jadi seorang ahli di bidang yang sedang dia bahas. Serunya podcast tuh di sini, gue merasa bisa belajar tentang hal yang pengen gue pelajari di mana pun dan kapan pun, tapi juga sambil mengerjakan apa yang ingin atau harus gue kerjakan.

Kalo kata Najwa Shihab di podcast yang gue dengerin lewat Inspigo bahwa kalau kita spending money untuk sesuatu tentang pengetahuan, nggak akan ada yang bisa ngambil hal itu dari kita. Pengetahuan adalah harta yang sebegitu berharganya, tapi nggak bisa direbut oleh orang lain sembarangan. Investasi dalam pengetahuan untuk pengembangan diri kita tidak pernah menjadi investasi yang merugikan dan mengecewakan.

Seperti judul yang gue tulis "Life is an endless learning session", kita harus terus belajar dan belajar semasa kita hidup. Di postingan gue yang tentang kajian kemuslimahan oleh salah seorang civitas akademika UI pun dibilang kan kalau kita sebagai manusia emang akan selalu melakukan proses belajar, bahkan ketika kita nanti jadi kakek-nenek pun ya kita akan belajar gimana caranya untuk mendidik seorang cucu. Orang-orang hebat di luar sana pun mengisi waktu dalam hidupnya pasti dengan belajar, nggak akan ada orang yang sukses tanpa BELAJAR dari kesalahannya bukan?

Semenjak setelah sidang skripsi, gue merasa bahwa ternyata sebenernya banyak waktu gue yang dihabiskan untuk sesuatu yang kurang bermanfaat dan ada banyak waktu yang kurang gue manfaatkan dengan baik. Contohnya ketika gue lagi scrolling Instagram, tiba-tiba udah 30 menit. Akhirnya sekarang gue mencoba untuk lebih banyak follow akun-akun yang bisa memberikan gue insight baru, entah itu tentang perawatan wajah, tentang psikologi, bahkan akun dakwah yang banyak bikin postingan video cuplikan ceramah ustad-ustad di Indonesia. Contoh lain, ketika gue dalam perjalanan menuju kampus dan kondisinya macet. Ini sangat memakan waktu gue dengan percuma, gue nggak bisa melakukan apa-apa dan nggak bisa kemana-mana. Akhirnya gue cuma bisa mencoba mengingat hal-hal yang hari sebelumnya sedang gue pelajari, atau mencoba murajaah (ea bukan mau riya', cuma nyontohin aja, lagian jarang juga sih yang ini haha), atau mencoba shalawatan dan dzikir sambil harap-harap cemas semoga ditolong Allah SWT karena gue udah telat hahahaha. Gue  akhirnya sekarang berusaha sebisa mungkin nggak membuang semakin banyak waktu yang gue punya dan salah satu caranya adalah dengan mengisi waktu itu untuk belajar.

Nah, dengan adanya podcast ini, gue merasa bisa terus belajar, bisa terus mengembangkan pengetahuan dan diri gue. Kalau sebelumnya gue butuh waktu luang untuk belajar lewat membaca (ini tetep masih gue lakuin sih, membaca tetap menyenangkan cuma ya emang waktunya lagi belum memungkinkan untuk banyak baca), sekarang gue bisa belajar dengan waktu yang gue tentukan sendiri.

Semoga akan semakin banyak content creator yang membuat podcast berbobot, nggak cuma sekedar sharing anything I want aja dan semoga kita bisa terus mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Aamiin.

Have a nice day, peops!♥




Comments

Popular posts from this blog

Working Mom VS Stay at Home Mom #4 - The Versus

#JustAStory #3 - Rinduku Egois, Ya?

Working Mom VS Stay at Home Mom #5 - Why I Choose It